KAYU WUNGLEN MERAH

Kayu wunglen merah ini dahulunya dipergunakan sebagai kerangka makam Kanjeng Sultan Agung  .
Diantara jajaran kayu bertuah Kayu Wunglen Merah ini sangat langka dibandingkan kayu kayu jenis lain nya ( stigi , tesek , kelor , dsb ) , karena JUMLAHNYA SANGAT TERBATAS ( Tidak tumbuh lagi dan tidak sembarangan orang bisa memiliki ) .
Ciri khas kayu ini :
– berwarna hitam semu merah ,
– wunglen jenis ini jika digoreskan diatas kertas akan meninggalkan warna merah ,
Di imogiri sendiri ( yang berhubungan dengan kayu wunglen ) ada sebuah upacara :
UPACARA MBOYONG KAYU WUNGLEN :
 Kayu wunglen dipercayai sebagai salah satu wasilah / pengantar Sultan Agung untuk memberikan pertolongan . Menurut cerita , kayu wunglen ini peninggalan Kanjeng Sultan yang dianggap keramat . Kayu tersebut dapat dijadikan untuk :
– menjaga badan dari gangguan sesuatu yang gaib ,
– dapat menambah kewibawaan .
Upacara ini dilakukan bila ada masyarakat yang ingin memiliki kayu wunglen tersebut . Untuk memiliki kayu tersebut harus sowan atau menghadap pada juru kunci makam , kemudian matur atau mengatakan bahwa akan memboyong ( membawa pulang ) kayu wunglen . kayu wunglen harus diuji dahulu , yakni dengan cara dimasukkan dalam segelas air putih , jika kayu tersebut langsung tenggelem berarti kayu wunglen boleh dibawa pulang . Akan tetapi jika kayu tersebut tidak tenggelam berarti tidak dapat dibawa pulang . karena menurut juru kunci , hati orang yang ingin memiliki kayu wunglen tersebut belum benar – benar tulus dan bersih .


Baca Juga : Kayu Tesek Merapi