KAYU TESEK MERAPI ( RHYNCHOCARPA MONOPHYLLA )
Kayu Tesek atau Kayu Sulaiman merupakan
salah satu kayu langka yang berasal dari gunung berapi atau gunung yang
masih aktif . Kayunya keras dan ulet dengan tekstur serat yang sering
tidak beraturan . Sedangkan daunnya kecil memanjang dengan bunga yang
memiliki 3 sisi . Batang pohon Tesek yang pernah ditemukan mencapai
diameter 50 cm . Persebarannya tidak hanya di Jawa , melainkan juga di
pulau-pulau lain di Nusantara .
Kayu tesek ada yang tenggelam di dalam air dan ada yang tidak tenggelam di air dan konon kayu tesek yang tidak tenggelam di air ini lah yang bisa melawan arus ( bahasa jawa : Nyungsang ) yang memiliki ciri utama yaitu berbau amis .
Kayu tesek memiliki Guratan Guratan ( garis seperti pelet pada kayu timaha ) yang indah ,
Garis hitam itu adalah getah resapan sari makanan yang membekas di batang pohon . Semakin tua sebuah pohon Tesek maka semakin besar galih yang dimiliki .
Tesek yang memiliki batang meliuk-liuk justru lebih sering memiliki galih yang lebih baik daripada Tesek yang berbatang lurus .
TUAH KAYU TESEK
- Anti terhadap kekuatan gaib jahat ,
- Anti terhadap tanah yang
dianggap sangar ,
- Menjauhkan hewan berbisa ,
- Kewibawaan .
Baca Juga : Kayu Sulastri