GALIH KAYU AWAR AWAR

Awar- awar biasa disebut dengan dausalo , sirih popar , Ficus septicaburm . Tumbuhan ini termasuk dalam kategori perdu. Dan biasa terdapat di tempat - tempat yang agak basah . Bisa dipinggir sungai atau selokan kecil . Tumbuhan ini terdapat di seluruh Indonesia .
Ciri- ciri dari tumbuhan ini adalah biasa tumbuh pada tempat yang biasa dialiri air atau dekat dengan aliran air . Mempunyai kayu yang rapuh dan daun yang tebal berwarna hijau pekat , agak lebar selebar telapak tangan . Tingi rata- rata dari tumbuhan ini tidak lebih dari lima meter . cabang yang banyak dan daun yang hanya berada pada setiap ujung batangnya menjadikan daun pada tumbuhan ini sedikit jika dibandingkan dengan tumbuhan yang lainya .
Banyak digunakan sebagai jamu karena dari akar hingga daunnya mempunyai manfaat . Apabila akarnya ditumbuk dengan adas pulo waras , dan airnya diperas maka air yang berasal dari perasan ini bisa digunakan untuk mengobati keracunan pada ikan , dan keracunan gadung . Tidak mengherankan bila awar- awar tumbuh di tepi air , maka akan banyak didatangi ikan - ikan untuk memakan sedikit akar untuk mempertahankan kesehatannya . Untuk mengobati sakit perut awar - awar bisa digunakan , Jika akar awar - awar ditumbuk dengan segenggam akar alang - alang , maka airnya dapat digunakan sebagai obat muntah- muntah . Dan ini sangat manjur untuk mengobati muntah .
Daun awar- awar dipercaya sebagai piandel untuk menolak setan dan gangguan roh jahat .
Pada bagian kayu , pada saat tumbuhan berusia tua, maka akan terdapat teras. Teras awar- awar ini tampak seperti bentuk teras kayu timaha .
Kayu awar- awar jarang dipergunakan oleh masyarakat karena batangnya yang relatif kecil dan rapuh . Karena tumbuhan ini tinggi yang tidak tetrlalu tinggi , hanya beberapa meter dari permukaan tanah , maka diameter dari batangnya tidak terlalu besar . Karena hal ini , maka batang dari tumbuhan ini rata - rata hanya berdiameter sekitar 20-30 cm . Dan teras yang terdapat pada tengah - tengah batang biasanya hanya beberapa sentimeter .
Tetapi manfaat dari kayu awar- awar ini sangatlah bermanfaat bagi para spiritualis . Apabila kayu ini dipakai sebagai warangka keris atau gagang tombak , maka dipercaya akan dapat meredam hawa jahat yang muncul dari keris atau ujung tombak tersebut . Daya negatif atau daya magis hitam dapat dijauhkan dari benda- benda pusaka yang kita taruh di sebelahnya atau disekitarnya ( menempel ) kayu awar - awar ini . Dengan demikian kayu awar - awar tidak dapat mencegah masuknya daya negatif dalam rumah apabila kita memasang atau menaruh kayu ini dalam rumah .
Kayu awar - awar mempunyai sifat fisik yang rapuh , dan serat - seratnya sangat renggang . Berwarna putih sebelum keluar teras . Untuk penggunaan sebagai warangka keris atau gagang tombak, biasanya dipilih terasnya . Hal ini beralasan karena bagian ini adalah bagian terkeras dari batang , dan mempunyai bentuk yang lebih berpamor ( bentuk yang bagus ) . Bentuk dari pamor ini menampilkan corak yang bervariasi , dan mempunyai bentuk yang rata - rata sama . Dengan adanya teras pada kayu ini maka kayu ini baru dipakai sebagai warangka keris atau gagang tombak .
Daun yang kering dapat digunakan sebagai pengobatan bengkak karena luka ( bernanah ) . Dengan memukul mukulkan pada bagian bengkak maka ulat - ulat sebesar glugut ( duri pada kulit bambu ) akan terjatuh atau keluar dari bengkak tersebut .
Hanya beberapa spiritualis yang mengetahui dan memakai kayu jenis ini untuk tujuan meredam kekuatan jahat dari benda pusaka .